Masuk Program Rumah Sederhana Layak Huni, 10 Hunian di Kudus Berhasil Direnovasi

Rabu, 02 November 2022 - 14:04 WIB
loading...
Masuk Program Rumah...
Kegiatan bertajuk Rumah Sederhana Layak Huni kembali merenovasi 10 rumah keluarga tidak mampu yang berada di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Foto/Istimewa
A A A
KUDUS - Kegiatan bertajuk Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) yang diinisiasi oleh PT Djarum kembali merenovasi 10 rumah keluarga tidak mampu yang berada di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Program kolaboratif Djarum bersama Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Kudus ini merupakan bentuk nyata upaya penanggulangan kemiskinan ekstrem yang digagas Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada 2021.

Bupati Kudus HM Hartopo mengapresiasi langkah nyata yang dilakukan oleh PT Djarum terhadap upaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Kudus demi memberikan hunian yang sehat, aman, dan layak bagi masyarakat. Ia berharap program ini dapat memberi manfaat positif bagi para penerima bantuan dan berjalan secara berkelanjutan. Sebab, peran serta pelaku usaha melalui program corporate social responsibility (CSR) sangat diperlukan agar membantu pemerintah mempercepat program penanggulangan kemiskinan ini.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kepedulian dan bantuan yang diberikan oleh PT Djarum kepada masyarakat di Kabupaten Kudus. Rumah yang layak huni adalah salah satu elemen dasar dalam mengentaskan kemiskinan. Diharapkan, dengan adanya rumah yang lebih baik, taraf hidup dan kesejahteraan para penerima bantuan dapat semakin meningkat,” papar Bupati di sela seremoni Serah Terima Simbolis Rumah Sederhana Layak Huni, Rabu (2/11/2022).

Deputi GM Corporate Communications PT Djarum Achmad Budiharto mengatakan, keikutsertaan PT Djarum dalam menyukseskan program RSLH merupakan komitmen mendukung program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan menaikkan taraf hidup masyarakat. Sebelumnya, program renovasi serupa juga sudah dijalankan kepada warga di Pemalang, Jawa Tengah.

“Program renovasi rumah ini tak lepas dari upaya PT Djarum untuk ambil bagian dalam program pengentasan kemiskinan ekstrem agar masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan memiliki rumah yang layak huni. Khusus di Kudus yang merupakan kantor pusat kami, kegiatan ini adalah upaya PT Djarum dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat Kota Kretek,” tutur Budiharto.

Dalam kegiatan ini, PT Djarum melakukan bedah rumah sehingga hunian tersebut memenuhi tiga hal dasar yakni sehat, aman, dan layak. Dari sisi kesehatan, renovasi rumah melingkupi perbaikan terhadap sanitasi air kotor, pencahayaan serta memastikan udara tersirkulasi dengan baik. Sementara itu, rumah yang direnovasi juga dibangun dengan konstruksi yang kuat dan kokoh sehingga dapat menjadi tempat bernaung yang aman bagi seluruh keluarga.

Tak hanya itu, renovasi yang dilakukan PT Djarum juga memperhatikan unsur estetika agar setiap penghuni dapat tinggal dengan bahagia dan nyaman di rumah tersebut.

Seperti program bedah rumah di Pemalang pada Maret lalu, dalam program di Kudus ini, PT Djarum juga melibatkan warga sekitar untuk berperan serta membangun rumah tetangga penerima bantuan tersebut. Setiap rumah dikerjakan oleh sekitar empat orang warga dengan durasi pengerjaan sekitar dua bulan yang disupervisi oleh tim dari PT Djarum.

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Kudus Abdul Halil menyambut positif PT Djarum yang turut menyukseskan program RSLH di Kabupaten Kudus. Ia mengatakan bahwa penerima bantuan merupakan masyarakat yang sudah dipilih berdasarkan beberapa aspek, mulai rumah yang tidak layak huni, tidak berada di atas tanah sengketa, hingga memiliki sertifikat hak milik.

“Kami berterima kasih atas partisipasi PT Djarum yang turut andil dalam program RSLH di Kabupaten Kudus. Kolaborasi antara pemerintah dengan pelaku usaha merupakan energi positif yang sangat dibutuhkan agar seluruh upaya pengentasan kemiskinan dapat terakselerasi dengan baik,” kata Abdul Halil.

Pada program renovasi rumah di Kudus, PT Djarum mengucurkan dana Rp500 juta untuk 10 rumah yang diperbaiki, dengan masing-masing bantuan renovasi untuk setiap rumah berkisar Rp38 juta hingga Rp52 juta. Angka ini lebih besar dua kali lipat dari rekomendasi anggaran pemerintah.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1545 seconds (0.1#10.140)